Jakarta, 10-13 Februari 2025 — Anak-anak di KB-TK Islam Al Azhar 5 Kemandoran baru saja mengikuti eksperimen sains yang menyenangkan dan edukatif, yakni membuat busa sabun (bubble soap). Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesenangan bagi para peserta, tetapi juga memberikan mereka pemahaman sederhana tentang konsep-konsep ilmiah melalui cara yang menyenangkan.

Pada kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk membuat gelembung sabun dengan menggunakan bahan-bahan mudah didapat seperti air, sabun cair, dan gliserin. Melalui eksperimen ini, mereka dapat melihat secara langsung bagaimana gelembung terbentuk dan bertahan di udara. Eksperimen ini juga membuka kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang pentingnya tegangan permukaan dan sifat cairan dalam ilmu fisika.

Proses Pembuatan Busa Sabun yang Menakjubkan

Siswa-siswa KB-TK Islam Al Azhar 5 Kemandoran diajarkan cara mencampurkan sabun cair dan air dalam jumlah yang tepat untuk menciptakan campuran yang dapat menghasilkan gelembung. Penambahan gliserin pada campuran tersebut membantu membuat gelembung lebih kuat dan tidak mudah pecah, memberi mereka waktu yang cukup untuk mengamati eksperimen tersebut.

“Anak-anak sangat antusias dan senang melihat bagaimana gelembung sabun yang mereka buat bisa terbang dan melayang,” ujar Ibu Deli, salah satu guru pembimbing yang memandu eksperimen ini. “Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengenalkan sains sejak dini kepada mereka, agar mereka lebih tertarik untuk belajar.”

Pentingnya Eksperimen Sains di Usia Dini

Kegiatan eksperimen ini merupakan bagian dari upaya KB-TK Islam Al Azhar 5 Kemandoran untuk memperkenalkan dunia sains sejak usia dini. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar prinsip-prinsip dasar yang dapat membantu mereka dalam perkembangan intelektual. Dengan kegiatan seperti ini, anak-anak dapat memahami konsep sains melalui pengalaman langsung.

“Kami percaya bahwa belajar sains itu bisa seru dan menarik, terutama jika dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Melalui eksperimen seperti ini, anak-anak dapat mengenal dunia sains tanpa merasa terbebani,” kata Kepala KB-TK Islam Al Azhar 5 Kemandoran, Ibu Komariah. “Ini juga menjadi cara untuk meningkatkan kreativitas dan rasa ingin tahu mereka.”

Harapan untuk Kegiatan Sains Selanjutnya

Setelah eksperimen busa sabun, pihak sekolah berencana untuk mengadakan lebih banyak kegiatan ilmiah yang dapat merangsang minat anak-anak terhadap ilmu pengetahuan. “Kegiatan seperti ini tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri anak-anak dalam mengeksplorasi hal-hal baru,” tambah Bu Komariah.

Eksperimen busa sabun di KB-TK Islam Al Azhar 5 Kemandoran menjadi contoh nyata bahwa kegiatan ilmiah tidak perlu rumit atau membosankan, bahkan anak-anak usia dini dapat menikmatinya dengan penuh semangat. Di masa depan, diharapkan semakin banyak kegiatan sains yang dapat melibatkan anak-anak dalam pembelajaran aktif dan kreatif.